Koordinator IKA PMII Jakarta Dorong Pemerintah Tuntaskan Agenda Reformasi Secara Menyeluruh

SUARA PUBLIK NASIONAL

- Redaksi

Rabu, 17 September 2025 - 14:25 WIB

5074 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta — Koordinator Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Jakarta, Syarief, menegaskan dukungannya agar pemerintah segera menuntaskan agenda reformasi secara menyeluruh. Ia mengingatkan bahwa reformasi tidak boleh mandek di tengah jalan, sebab masih banyak pekerjaan besar yang menanti, mulai dari pembenahan partai politik, Polri, TNI, supremasi hukum, pemberantasan korupsi, hingga reformasi sistem pendidikan nasional.

Menurut Syarief, hak menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak dasar warga negara yang dijamin undang-undang. Karena itu, demonstrasi sebagai salah satu sarana perjuangan sah-sah saja dilakukan sepanjang tetap damai, tidak anarkis, dan tidak menodai kehormatan simbol-simbol negara. “Kritik itu penting, tapi harus damai dan konstruktif. Jangan sampai perjuangan dikotori aksi anarkisme,” ujarnya di Jakarta, Rabu (17/9/2025).

Ia juga menyoroti aspirasi publik yang terus berkembang, termasuk tuntutan 17+8 yang digaungkan mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil. Menurutnya, suara generasi muda harus menjadi energi positif untuk memastikan cita-cita reformasi 1998 benar-benar diwujudkan. “IKA PMII mendorong kritik konstruktif sebagai bentuk dukungan agar pemerintah serius menuntaskan reformasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Syarief menekankan pentingnya keberanian pemerintah dalam menyelesaikan kasus-kasus pelanggaran HAM yang hingga kini belum tuntas. Baginya, komitmen terhadap HAM adalah fondasi penting untuk memperkuat demokrasi sekaligus menjaga martabat bangsa di mata dunia. “HAM tidak boleh diabaikan. Pemerintah harus berani menyelesaikan persoalan ini secara transparan,” ujarnya.

Menutup pernyataannya, Syarief mengajak generasi muda untuk tidak berhenti pada simbolisme, melainkan ikut aktif mengawal agenda-agenda strategis kebangsaan. “Perjuangan kita adalah memastikan reformasi benar-benar menyentuh semua lini dan membawa perubahan nyata bagi kesejahteraan rakyat. Itulah jalan terbaik untuk membangun Indonesia yang lebih adil dan demokratis,” pungkasnya.

Berita Terkait

Di Hari Pahlawan, BKN Akan Beri Ksatria Award 2025 Pada Sembilan Orang
Prof Dr Sutan Nasomal Harapkan Presiden RI Perintahkan Menteri Geliatkan Ekonomi Hapus Angka Putus Sekolah Membengkak Di NKRI!!
BEM USTI: Gubernur Harus Bertindak, Pendidikan Riau Terancam Mundur!
Jelang Momen Sumpah Pemuda, Josephine Simanjuntak PSI Ajak Pemprov DKI Gandeng KNPI Bikin Kegiatan-Kegiatan Positif bagi Anak Muda
WNA Ditahan Dikantor Imigrasi, Kepala Rumah Detensi Imigrasi Jakarta Jadi Sorotan
Tokoh Berpengalaman, Samsuri Diusung Partai Cinta Negeri sebagai Capres 2029 Usung Program Pro-Rakyat
MOMOTART Hadir di Indonesia, Brand Lokal dengan Sentuhan Global
Publik Nilai Langkah Kakorlantas Bekukan Sementara Penggunaan Sirene dan Rotator Adalah Keputusan Tepat dan Aspiratif

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 01:24 WIB

1 Hari Berlalu Operasi Zebra 2025, PW GPA DKI Dukung Strategi Kakorlantas Dalam Memberikan Edukasi Kepada Masyarakat

Sabtu, 15 November 2025 - 17:12 WIB

Kangkangi UU No 6 Tahun 2014, Desak KASN Pecat Camat dan Sekcamat Tugala Oyo

Sabtu, 15 November 2025 - 17:00 WIB

Aksi Damai Suporter Ultras Garuda, Waspada Kehadiran Kelompok Anarko

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:26 WIB

Veteran dan Purnawirawan TNI-Polri Dukung Prabowo Subianto Perangi Korupsi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:10 WIB

DPR RI: Kepemimpinan Kapolres Gayo Lues AKBP Hyirono Buktikan Bahwa Aparat Bisa Tegas Tanpa Kompromi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:57 WIB

Publik Percaya Kinerja BGN Akan Lebih Fokus Perbaiki Kualitas Makan Bergizi Gratis

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:28 WIB

Publik Ragukan Pencitraan, Dukungan Beralih ke Purbaya yang Diam-diam Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Ketidaktransparanan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:42 WIB

Purbaya Tidak Tampil Glamor, Tapi Pemikirannya Menguat; Sementara Politik Gibran dan Dedi Mulyadi Mulai Ditanggalkan

Berita Terbaru