Warga Mengadu, Ormas Bergerak, dan Pers Angkat Bicara: SPMB Riau 2025 Dianggap Gagal Total

SUARA PUBLIK NASIONAL

- Redaksi

Rabu, 2 Juli 2025 - 03:49 WIB

5065 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PEKANBARU, — Bobroknya sistem penerimaan murid baru (SPMB) SMA/SMK Negeri Riau 2025 tercermin dengan begitu banyaknya masyarakat yang mengeluh, protes, dan bingung bagaimana caranya memasukkan anak ke sekolah negeri.

Pasalnya, sampai berakhirnya masa pendaftaran secara online yang dilaksanakan Panitia SPMB Disdik Riau, tidak tercermin iktikad baik untuk memberikan keadilan kepada seluruh masyarakat.

Karena peduli masalah yang ditimbulkan oleh ketidakbecusan panitia SPMB Disdik Riau ini, dan juga kepedulian akan dunia pendidikan Riau ke depan serta adanya dugaan kecurangan dalam pelaksanaan SPMB 2025 di Disdik Riau, empat organisasi pers dan beberapa ormas serta LSM di Riau akan melakukan aksi damai di Kantor Gubernur dan DPRD Riau pada Kamis, 3 Juli 2025.

Dalam rapat bersama yang dilakukan pada Senin malam, 30 Juni 2025, empat elemen masyarakat Riau yang tergabung dalam organisasi pers dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yakni: Aliansi Media Indonesia (AMI), Forum Wartawan Pendidikan (FORWADIK) Riau, Solidaritas Pers Indonesia (SPI), Forum Pers Independen Indonesia (FPII), LSM Berantas, LSM Bara Api, dan LSM Fortaran yang peduli akan keberlangsungan dunia pendidikan di Riau, sepakat untuk melaksanakan aksi bersama dengan langsung melibatkan masyarakat yang bertindak sebagai calon orang tua murid yang tidak terjaring dalam SPMB 2025 dan unsur elemen masyarakat lainnya yakni ormas yang ada di Riau untuk melaksanakan aksi damai di depan Kantor Gubernur dan Kantor DPRD Riau.

Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk menyampaikan pendapatnya di muka umum, sebagai wujud pemenuhan hak sebagaimana yang diamanahkan dalam UUD 1945 sebagai tangga tertinggi hukum dan perundang-undangan di negara ini dan sebagai wujud kepedulian terhadap dunia pendidikan.

“Kami sebagai elemen masyarakat Riau yang tergabung dalam empat organisasi pers sepakat menduga adanya kecurangan dalam proses, sistem, dan pelaksanaan SPMB SMA/SMK Negeri Riau 2025 yang dilaksanakan oleh Disdik Riau. Sejak awal proses SPMB, kami menemukan banyak sekali ketidaksinkronan antar sistem menggunakan internet atau online dengan kinerja operator serta adanya fungsi ganda pos pengaduan di sekolah dengan di Posko SPMB Disdik Riau. Dan masih banyak lagi masalah lain yang kami amati, kami temukan, dan kami konfirmasi tapi tidak menemukan jawaban yang sinkron dari panitia SPMB 2025, Sekretaris Disdik Riau maupun Plt Kadisdik Riau,” ungkap Koordinator Lapangan Aksi, Ismail Sarlata, Ketua Umum AMI.

Dijelaskan Ismail, dari hasil rapat gabungan itu, mereka juga menyepakati bahwa janji kampanye Gubri tentang prioritas pendidikan hanya omong kosong, alias omdo. Gubri sama sekali tidak peduli pada dunia pendidikan di Riau, dan hanya sibuk jalan-jalan saja.

“Aksi yang kita lakukan besok akan membuka bukti-bukti yang kita miliki tentang pelaksanaan SPMB 2025 di Riau yang kita duga penuh kecurangan yang terstruktur dan masif, yang dilakukan Disdik Riau hingga ke sekolah-sekolah yang merugikan calon peserta didik baru dan orang tuanya, atau masyarakat banyak,” beber Ismail Sarlata.

Ismail Sarlata, Ketua Umum Dewan Pimpinan Aliansi Media Indonesia (AMI), meminta Gubri Abdul Wahid segera meninjau penempatan pejabat-pejabat di Disdik Riau, karena tidak memiliki kompetensi dan integritas tentang peningkatan mutu dan sistem pendidikan sesuai dengan amanat UUD 1945 bahwa pendidikan adalah hak seluruh rakyat Indonesia.

Ismail Sarlata menghimbau masyarakat yang terdampak sistem SPMB SMA/SMK Negeri Riau 2025 ini untuk ikut berpartisipasi dengan mereka dan ikut menyuarakan jeritan mereka yang tidak terakomodir untuk dapat sekolah terbaik dengan alasan yang tidak masuk akal atau dibuat-buat oleh panitia di Disdik Riau. Aksi ini akan diikuti sekitar 400 orang. *

Berita Terkait

PGRI Provinsi Riau Audensi dengan Kejaksaan Tinggi Riau Bahas Perlindungan Hukum Bagi Guru
AMI Serahkan Mandat DPW Sumbar, Wisnu Sudarsono Siap Pimpin Konsolidasi Media
Tumbuh Institute Gelar Green Leadership Academy, Dorong Mahasiswa Jadi Tunas Pemimpin Keadilan Ekologi
Perayaan HUT RI ke-80 di Riau Kian Bermakna dengan Lomba Cipta dan Baca Puisi yang Libatkan Ratusan Pelajar
Kapolda Riau Turut Doakan Ipda Donald, Anggota Brimob yang Gugur di Garis Depan Pemadaman Karhutla
Kapolri Bersama Menteri LHK Tinjau Langsung Titik Api Karhutla di Rokan Hilir dan Rokan Hulu
Fransisco Sebut Laporan ke Polisi Dilakukan Tanpa Dasar Hukum yang Jelas
Lewat Upacara di SDN 009, Polisi Ajak Pelajar Rawat Bumi dan Semangat Menuntut Ilmu

Berita Terkait

Rabu, 19 November 2025 - 01:24 WIB

1 Hari Berlalu Operasi Zebra 2025, PW GPA DKI Dukung Strategi Kakorlantas Dalam Memberikan Edukasi Kepada Masyarakat

Sabtu, 15 November 2025 - 17:12 WIB

Kangkangi UU No 6 Tahun 2014, Desak KASN Pecat Camat dan Sekcamat Tugala Oyo

Sabtu, 15 November 2025 - 17:00 WIB

Aksi Damai Suporter Ultras Garuda, Waspada Kehadiran Kelompok Anarko

Selasa, 28 Oktober 2025 - 20:26 WIB

Veteran dan Purnawirawan TNI-Polri Dukung Prabowo Subianto Perangi Korupsi

Selasa, 28 Oktober 2025 - 16:10 WIB

DPR RI: Kepemimpinan Kapolres Gayo Lues AKBP Hyirono Buktikan Bahwa Aparat Bisa Tegas Tanpa Kompromi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 18:57 WIB

Publik Percaya Kinerja BGN Akan Lebih Fokus Perbaiki Kualitas Makan Bergizi Gratis

Rabu, 22 Oktober 2025 - 06:28 WIB

Publik Ragukan Pencitraan, Dukungan Beralih ke Purbaya yang Diam-diam Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Ketidaktransparanan

Rabu, 22 Oktober 2025 - 05:42 WIB

Purbaya Tidak Tampil Glamor, Tapi Pemikirannya Menguat; Sementara Politik Gibran dan Dedi Mulyadi Mulai Ditanggalkan

Berita Terbaru